Nama besar Sawerigading dalam epos I La Galigo dan kaitannya dengan masyarakat di Pulau Sulawesi pada umumnya, tidak diragukan lagi. Kemahsyuran kerajaan yang ada dalam epic itu sangat mengagumkan.
Tapi, di balik itu semua, banyak pertanyaan yang muncul belakangan. Dimanakah jejak kejayaan sang legenda laut itu?
Saya sangat senang dengan satu catatan yang saya temukan di sosial media facebook dengan hastag #lelakikertas. Singkat namun cukup buat menyadarkan saya tentang kejayaan penguasa lautan itu.
Tertulis di situ 'Di laut tak mungkin ada jejak tertinggal. Tapi pasir putih dan peradaban pesisir mengukir keberanian Sawerigading Sang Raja Lautan."
Memang, jika kita kembali untuk mencari jejak peradaban pesisir saat ini cukup tidak mungkin. Sebab, dari jejak masa lalu di Sulawesi Selatan, bangunan yang berdiri di pesisir selalunya terbuat dari kayu. Seperti perahu-perahu mereka.
Sehingga, cukup beralasan jika peradabannya tidak akan ditemukan. Tapi, untuk mengikuti kebesaran bangsa laut yang tertulis dalam Epos terpanjang di dunia itu, kita harus mengikutinya melalui jejak petualangannya.
Sehingga, klaim yang hadir tentang keberadaan sosok Sawerigading yang sampai saat ini dikatakan sebagai mitos tidak sepenuhnya benar. Hanya menunggu waktu dan orang yang mendalami sejarahnya akan menemukannya.
Tetap hargai masa lalu, sebab itulah kenapa hari ini ada.
0 Response to "Jejak Peradaban Sawerigading"