Dua nama dari zaman dan negeri berbeda. Dua nama inilah yang pertama Anda akan lihat jika memiliki buku Cerita Bugis Kuno 'I La Galigo'. Buku yang cukup tebal untuk dibaca dalam sehari saja, sebab memiliki 1.043 halaman.
Epos I La Galigo, begitu saya suka menyebutnya, tidak hanya memiliki cerita yang panjang terkait kisah Sawerigading. Namun, dibalik bacaan itu ada cerita yang tentu sangat panjang. Cerita itu adalah bagaimana penyelamatan naskah kuno itu sendiri.
Prof Dr Fachruddin Ambo Enre dalam pengantarnya di Epos I La Galigo secara ringkas mengungkapkan perjalan penyelamatan naskah I La Galigo.
Terselamatkannya naskah I La Galigo sendiri tak lepas dari tiga orang pecinta naskah kuno ini. Mereka adalah Dr BF Matthes, Dr JCG Jonker, dan Dr AA Cense.
Tiga orang itulah yang juga disebutkan Prof Fachruddin berada di tiga zaman berbeda berupaya keras untuk mengumpulkan naskah I La Galigo. Matthes berhasil mengumpulkan 26 naskah, Jonker 67 naskah, dan Cense 42 naskah.
RA Kern sendiri merupakan sarjana terkenal di Belanda. Detail tentang RA Kern sendiri sejauh ini masih kabur, meskipun sosok Kern namanya dikenal luas di Indonesia, utamanya di Sulawesi.
Upaya RA Kern dalam penyelamatan naskah I La Galigo sendiri yakni membuat katalog. Itu yang berisikan naskah cerita I La Galigo dengan bahasa Belanda.
Dari situ, Haji La Side menterjemahkan naskah itu ke Bahasa Indonesia dibantu Sagimun MD.
Kembali ke Kern dan I La Galigo. Keduanya memiliki kesamaan yang besar. Kern pembuat katalog cerita, sementara I La Galigo dikatakan beberapa orang sebagai otak dari lahirnya cerita itu. Namun, saya sampai saat ini belum bisa memmberikan secara detail tengtang keduanya, sebab datanya masih kabur.
Data diri RA Kern sendiri tidak dipublish luas. Sehingga keterangan tentang dia sangat sulit dijejaki. Sedangkan I La Galigo yang identitasnya diketahui melalui cerita oleh orang luas, keberadaanya sesungguhnya yang membuat orang justru tidak dipercaya.
Mudah-mudahan kedepan bisa ketemu dengan data tentang RA Kern biar kita ulas.
Palopo 4 Juni 2016
Samsudar Syam
*Jika ada informasi terkait Tana Luwu yang ingin Anda Masukkan, hubjngi kami di sudut kanan atas. ATAU A & C.
0 Response to "Rudolf Aernoud Kern (R.A Kern) dan I La Galigo"